Sabtu, 19 Juni 2010

Kasus fisis fluida

Kasus fisis fluida

Cerita fisis

Fluida adalah suatu zat yang terus menerus berubah bentuk bila mengalami tekanan geser atau dapat juga diartikan sebagai suatu zat yang tidak dapat menahan tekanan geser tanpa berubah bentuk. Fluida bisa juga adisebut sebagai zat alir.

Sebagai fluida statik, sifat fluida selalu menyesuaikan dengan wadahnya sebagai akibat dari adanya gaya geser. Ketika ada sebuah benda dicelupkan ke dalam fluida yang ada pada wadah tertentu, maka fluida menimbulkan sebuah gaya yang besarnya tegak lurus pada permukaan benda di setiap titik permukaan. Gaya persatuan luas yang di berikan oleh fluida kepada benda tersebut disebut dengan tekanan fluida.

Rumusan Matematik + Konsistensi variabel

Rumus yang diberikan berdasarkan pernyataan tersebut di atas adalah :


P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pa)

F = Gaya (N)

A = Luas penampang (m2)










Tekanan yang ditimbulkan oleh fluida tersebut diukur dengan alat yang disebut barometer yang pertama kali dibuat adalah barometer air raksa buatan Torriclelli. Besarnya nilai massa jenis air raksa adalah 13.6 gr/cc dan nilai g=9.8 m/s2.



Variabel terikat + variable bebas

Berdasarkan beberapa rumus di atas, dimana dapat diambil kesimpulan jika besarnya tekanan yang diberikan fluida pada suatu tabung tertentu berdasarkan rumus P=ρgh

1. Variable terikat diberikan oleh nilai P sebagai tekanan

2. Varibel bebas diberikan oleh nilai h sebagai ketinggian (kedalaman)

3. Nilai konstanta adalah ρ dan g yang besarnya telah ditentukan yang disebut di atas

Persamaan Numerik

Nilai P=ρgh tidak memerlukan operasi diferensial, maka persamaan tersebut tidak memiliki persamaan numerik yang hanya digunakan pada operasi diferensial.

NB. Aplikasi fluida di atas pada bidang medis saat ini digunakan sebagai pengukur tekanan darah (sphygmomanometer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar