Sabtu, 24 April 2010

budaya Indonesia

Beberapa waktu yang lalu di kampus, saya menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) dengan mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar). Ada salah satu pertanyaan yang membuat saya berpikir tentang bagaimana bangsa ini melangkah dan berkembang di mata dunia saat ini. Pertanyaan tersebut berbunyi, “ Di dunia, Indonesia termasuk dalam Negara berkembang yang kaya akan ragam budaya. Untuk menaikkan rating Indonesia di mata dunia, haruslah ada kemajuan kualitas pada segala aspek. Namun, proses untuk memajukan Indonesia terkadang melupakan nilai-nilai budaya bangsa sehingga terjadi degradasi kecintaan masyararakat terhadap negara Indonesia sendiri. Menurut anda bagaimana cara yang efektif untuk menumbuhkan kembali cinta terhadap Indonesia melalui kebudayaan yang semakin memudar di era modernisasi Indonesia ini?”

Pertanyaan tersebut membuat saya sedikit berpikir dan melihat ke belakang bagaimana Indonesia pada jaman dahulu saat semua orang berupaya merebut kemerdekaan demi pengakuan Indonesia di mata dunia sebagai Negara Kesatuan yang utuh dengan Indonesia sekarang dimana tiap orang berusaha untuk menaikkan martabat masing-masing dengan berbagai upaya yang (bahkan) mungkin melupakan nilai-nilai agama. Lalu, bagaimana Indonesia dapat menjadi Negara yang dipandang oleh dunia, jika masyarakatnya seperti itu?


INDONESIA dan Perkembangannya


Banyak terobosan dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah demi mendapat nama baik Negara ini di mata dunia. Banyak pula masyarakat yang mulai membantu upaya pemerintah tersebut dengan segala macam cara. Beberapa cara diantaranya dengan melakukan kerjasama internasional di segala bidang, ekspor barang-barang asli buatan Indonesia lewat home industry dan sebagainya. Tidakkah kita berpikir, jika Indonesia telah berkembang dengan sangat baik saat ini?? Lalu bagaimana dengan pejabat yang masih ribut dengan hartanya dan masyarakat yang cuma bisa mengkritik pemerintah dengan demo dimana-mana?? Apakah benar-benar pudar rasa cinta kita terhadap bangsa ini?
Indonesia bukan Negara kecil dan tidak mampu berkembang. Kita juga bukan bangsa yang tidak beradab dengan segala macam problematika yang ada saat ini. Kita hanya sedang dilanda krisis cinta tanah air dan turunnya kesadaran masing-masing individu untuk bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih dan jauh lebih baik lagi.



Budaya Indonesia

Indonesia sebagaimana kita tahu memiliki semboyan “BHINEKA TUNGGAL IKA” yang telah tertanam sejak dulu. Budaya dan peradaban yang kita miliki tidak dapat diartikan dan tergantikan dengan apapun. Sungguh luar biasa Indonesia dan betapa beruntungnya kita hidup di Negara yang majemuk dan indah ini. Akankah pejabat sadar dan jera dengan tindakan korupsi mereka? Akankah rakyat Indonesia berhenti demo yang hanya bisa mengkritik pemerintah tanpa jalan keluar?
Sudah saatnya kita berbenah. Budaya Indonesia yang mulai dikenal di kalangan dunia internasional, seperti batik, angklung, dangdut dan lain sebagainya tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita. Banyak usaha yang dilakukan untuk melestarikan semua budaya tersebut, misalnya dengan adanya batik days, audisi dangdut, dan pembuatan game online berbasis musik jawa yang saat ini sudah giat digalakkan. Namun apakah hanya sampai disitu saja, dengan hanya segelintir orang yang mau berubah dan merubah negeri ini? Tentu tidak! Budaya-budaya itu harus terus dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang bulu dan etnis serta tidak berbau SARA. Perlu kesadaran dari tiap-tiap individu untuk merubah Indonesia lebih baik, dan rasa cinta itu dapat dimulai dari sekarang. Bagaimana menumbuhkan rasa cinta itu?
Mudah. Seperti seseorang mencintai pasangannya dengan tulus dan apa adanya. Indonesia harus kita cintai sama seperti itu dengan tidak hanya melihat keburukan dan kebobrokan bangsa ini. Lihat betapa luas dan indahnya Indonesia. Lihat betapa majemuknya masyarakat kita. Lihat betapa banyaknya budaya Indonesia yang patut dibanggakan di mata dunia. Sudah bukan saatnya kita hanya menilai Indonesia dari sisi negatifnya dan membuat kita tidak mau merubah bangsa ini. Betapa besar jiwa seorang manusia yang mau melihat dengan sisi dan cara yang berbeda dengan maksud dan tujuan yang mulia, yaitu membangun Indonesia dan membuat Indonesi menjadi lebih baik di mata dunia.

sehat dan kesehatan

Saat ini kasus korupsi makin jamak di negara kita. Namun salut bagi pemerintah yang terus berupaya menyelidiki dan mengusut tuntas semua orang yang terlibat di dalamnya, baik itu korupsi Bank Century, Pajak, belanja daerah, dan lain sebagainya. Namun akankah lebih baik jika pemerintah tidak hanya mengusut kasus-kasus tersebut saja. Sebagaimana kita tahu, kondisi rakyat Indonesia terutama kalangan mengengah ke bawah saat ini banyak yang membutuhkan bantuan biaya kesehatan. Tidak banyak pihak yang bersedia membantu, walaupun berbagai gebrakan telah dilakukan oleh rumah sakit yang menangani kasus-kasus tersebut misalnya dengan bekerjasama bersama Negara lain seperti yang dilakukan RSUD DR.Soetomo Surabaya. Namun apakah itu hanya terbatas pada upaya rumah sakit dan pemerintah daerah?? Lalu bagaimana dengan daerah lain yang mungkin masih banyak membutuhkan bantuan serta perhatian pemerintah pusat untuk menangani pasien kurang mampu dengan beragam penyakit yang membutuhkan biaya tidak sedikit?