Rabu, 08 Maret 2017

Rumah Dijual di Barat Surabaya

Bismillahirrohmanirrohiim.. dijual rumah di Swan Menganti Park Blok F28, Menganti, Gresik, Jawa Timur

Lt. 105m2, Lb. Sekitar 50m2, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi. Masih terikat KPR dengan Bank (sistem jual beli saya jelaskan bagi yg berminat). Bonus AC, Kulkas, mesin cuci dan bufet kayu. 


Harga 565 juta, nego. Terbuka nego sampai deal. Butuh segera untuk bisa terjual. Bagi yg mau tanya2 atau berminat bisa langsung hubungi 081233263747 atau 08113155234. Terimakasih






Mulutmu, Harimaumu

Istilah ini memang bener2 harus diresapi dan dijaga. Ternyata apapun yg kita katakan pada orang lain itu adalah senjata yg suatu saat bisa kembali menyerang kita.


Mungkin bukan mulutmu harimaumu, bisa juga diganti mulutmu, bumerangmu. Apa yg sudah kita ucapkan, memang tidak selamanya akan berbalik dengan kondisi yg sama. Ambil saja contoh ketika kita mengucapkan terimakasih pada orang yg telah menolong kita dengan tulus, saat itu dia merasa senang karena kita menghargainya. Suatu saat bisa jadi bukan kita yg mendapat ucapan terimakasih dari orang yg kita tolong, tapi kita justru dapat bantuan lain dari orang yg lain lagi. Pun, sebaliknya.


Sangat penting menjaga ucapan. Jika kita sebagai pimpinan, ada baiknya benar2 menjaga perasaan bawahan. Setiap orang pernah lho melakukan kesalahan. Setiap orang berhak kok dimaafkan. Saat mereka salah pun, mereka harus mau menerima kalau dimarahin. Tapi justru disini peran seorang pemimpin diuji. Bagaimana dia memarahi bawahannya dan bagaimana dia menyikapi kesalahan bawahannya.


Harus dengan marah2 dan mengucapkan banyak kata tidak pantas? Harus dengan marah2 teriak2 seakan murka dan bawahannya adalah orang paling bersalah di dunia? Harus juga memarahi di depan orang banyak?



Sebagai cerminan, saya juga bukan seorang pemimpin dan saya sama sekali tidak punya harapan untuk bisa jadi pemimpin (jadi istri pemimpin aja cukup lah ya, ekekkekeke). Hari ini saya banyak belajar, bagaimanapun status sosial seseorang ternyata bisa sangat berdampak pada tingkah lakunya.


Bahkan seseorang dijadikan pemimpin pun masih harus terus belajar dan terus berbenah. Bukan pemimpin itu selalu benar dan selalu tahu segalanya. Bukan. Seorang pemimpin yang baik bukan seperti itu.


Mari kita ubah perilaku dan pemikiran kita. Tidak harus menunggu jadi pemimpin untuk berubah, tapi ketika kita sudah menjadi pimpinan, jangan pernah lupa hari kemarin. Itu saja.



Semoga kelak saya bisa segera lepas dan terhindar dari orang2 seperti itu. Atau mungkin tidak akan pernah bisa? Setidaknya semoga saya dikuatkan dan tetap diberikan jalan terbaik jika bertemu dengan mereka. Aamiin.




-tyas, anak buah yg hanya remah2-