Jumat, 29 April 2011

berjuang

ternyata gk gampang ya meraih sukses..
belum sukses untuk cari rejeki sii tp sukses di kampus

Banyak yg harus aq kejar,,banyak jg yg harus aku lakukan
terlalu banyak mungkin yg belum aku tau

Robot, elektro, medis, manusia, fuzzy, sinyal,etc.
semuanya harus diperjuangkan kalo pengen gk sia2 kuliah 4 taun,,

trus apa langkah awalnya??hhmmm masih terus berjuang dr 0
ibaratnya beberapa waktu yg lalu aku menimba ilmu msh 1/4 saja yg bisa diaplikasikan..selebihnyaaaa,,aku dapet dr softskill kuu

yaaahh begitulah,,trnyata susah skaleeee kuliah disini,,huaassshhh

Jumat, 22 April 2011

optocoupler

ada lagiii yg mau aku upload..

Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik, yang bekerja secara otomatis.

prinsip kerja optocoupler adalah ketika ada benda yang berada di antara celah sensornya, maka cahaya yang dikirimkan tidak bisa diterima oleh bagian penerimanya, sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang nilainya mendekati VCC, begitu juga sebaliknya, jika tidak ada benda diantara celah sensornya maka akan menghasilkan tegangan keluaran yang nilainya mendekati 0 Volt.


Aplikasi optocoupler pada rangkaian televisi
Bisa kita perhatikan gambar dibawah bahwa optocoupler merupakan penghubung / perantara IC STR dan rangkaian MICOM melalui transistor pada jalur power.Cara kerjanya sederhana, pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remote / TV maka pada pin power MICOM akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 (semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedback pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses pada saat menyalakan TV.


gudlak! ^___^

jacobi methods for matlab


yg ini ngpain lg??hha narsis aeehh

nggak2 kali ini sy mau memberi rumus metode jacobi dlm matlab untuk mencari akar sistem persamaan linier..yuuukk mariii dliad semoga brmanfaat

%matriks-metode jacobi
Clc;
n=input(‘ordo matriks : ‘);
for i=1:n
for j=1:n
a(i,j)=input(sprintf(‘A(%d, %d)=’,i,j));
end
end
A=a
For k=1:n
B(k)=input(sprintf(‘B(%d)=’,k));
End
B=b’
For i=1:n
For j=1:1
X(i,j)=input(sprintf(‘nilai awal x(%d %d)=’,i,j));
End
X=x’
%jacobi
K=1;
S=1;
While abs (s)>0.00001
For i=1:n
Jum=0;
For j=1:n
If (j~=i)
Jum=jum+a(i,j)*x(j,k);
End
End
C=jum;
X(i,k+1)=(b(i)-jum)/a(i,i);
s=(x(i,k+1)-x(i,k))/x(i,k+1);
h=x(:,k+1);
end
fprintf (‘%d %f %f %f\n’,k,h’)
k=k+1;
end

kalo ad yg salah huruf besar kecilnya maap yyaa..hho

persepsi



jaman kapan ikuu??

cuma selingaann..cm mau naruh artikel ttg tugas komunikasi salah satu contoh pemahaman persepsi terhadap orang lain yang saya alami..semoga tidak anda alami yaa

Beberapa waktu lalu saya sedang berkeliling di kompleks perumahan mewah di Surabaya. Saya melihat ada tempat bagus dan pemandangan indah berupa sebuah taman dengan dilengkapi kolam bebek. Saya berhenti sebentar dan ingin mengabadikan momen indah itu. Tak disangka dari arah berlawanan saya melihat satpam sedang menunjuk-nunjuk ke arah saya, namun saya masih menikmati pemandangan di sana. Beberapa menit kemudian, satpam itu mendatangi saya dan dengan wajah kejam dia mengusir saya dari taman itu. Saya hanya tertawa dan membalas mengapa orang lain yang berada di sana tidak diusir, dan satpam itu menjawab jika mereka adalah warga. Sejurus kemudian saya melihat ada beberapa orang yang jika dilihat tidak ada tampang memiliki rumah di daerah mewah itu sedang memancing. Saya pun tertawa karena ternyata satpam itu tidak mengusir mereka. Dalam hati saya memiliki persepsi yang tentunya jahat dan sok sekali tingkah satpam itu, padahal pekerjaannya hanya seorang satpam. Entahlah mungkin memang itu kewajiban yang harus dijalankannya untuk bertingkah jahat, namun tentu persepsi saya terhadap satpam itu menjadi jelek (prejudice). Seharusnya ada cara yang lebih baik dilakukan oleh satpam itu jika berhadapan dengan orang sehingga persepsi yang timbul akan menjadi jauh lebih baik.

Kompres demam berbahan herbal

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin canggihnya dunia medis dan kedokteran, semakin canggih pula alat-alat yang dipakai untuk mengobati berbagai macam penyakit. Saat ini penyakit pun menjamur, mulai dari sakit ringan hingga berat sekalipun. Tak jarang pula, penyakit ringan yang salah penanganan menjadi penyakit berat dan bahkan menyebabkan kematian. Salah satu penyakit ringan yang jamak terjadi tanpa mengenal usia adalah panas yang biasanya dapat sembuh dengan kompres air dingin. Kompres pun menjadi banyak dilakukan, mulai dari cara tradisional hingga penggunaan alat yang dijual di pasaran.
Proses metabolisme tubuh sangat dibutuhkan agar seseorang memiliki kondisi fisik yang fit dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu indikasi jika proses metabolism tubuh berjalan dengan baik adalah suhu tubuh. Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas (keringat,dll) sehingga suhu kembali pada titik tetap. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu mengenakan pakaian yang tipis, banyak minum, banyak istirahat, beri kompres, dan beri obat penurun panas (Harold S. Koplewich, 2005). Salah satu yang menjadi pembicaraan yaitu penyembuhan dengan cara kompres. Pada makalah ini penulis berfokus pada penyembuhan panas dengan kompres yang memanfaatkan bahan alam. Untuk itu dibuatlah inovasi dengan pembuatan...................... agar proses kompres yang konvensional bisa beralih lebih efisien dengan cara menggunakan semacam obat oles pada bagian tubuh yang terserang panas (misal.dahi) dengan pencampuran tanaman penurun panas yang dikombinasi dengan tanaman berbau wangi.

Tujuan Penulisan
Inovasi dari adanya ekstrak bahan alam sebagai penyembuhan demam yang lebih efektif, awet, dan dapat digunakan berulangkali merupakan langkah awal terobosan penyembuhan panas yang dicampur bersama dengan tanaman alami yang memiliki bau harum sehingga membuat pasien tetap nyaman . Tujuan penulisan ini adalah penulis ingin memberikan sebuah inovasi dalam hal pemanfaatan bahan alam sebagai obat yang tanpa efek samping dan terbukti khasiatnya.

Manfaat Penulisan
Pembaca dan khalayak lebih memahami manfaat bahan alam sebagai obat tanpa efek samping yang selama ini telah ada. Adanya ................., penulis memberi sebuah karya baru yang lebih efisien, murah, terjangkau, tetap bermanfaat bagi penderita demam, serta bisa digunakan oleh masyarakat umum dengan baik.

Masalah Yang Ada di Masyarakat
Setiap orang tidak dapat dipungkiri lagi selalu mendambakan tubuh yang sehat sehingga dapat beraktivitas normal sehari-hari. Namun hal ini akan menjadi berbeda jika seseorang menderita sakit, bahkan jika penyakit itu ringan sekalipun. Beberapa penyakit disebabkan karena pola makan yang salah, tidak teratur, atau bahkan karena faktor kelelahan. Penyakit ringan yang jamak dijumpai akibat faktor-faktor diatas adalah demam. Banyak orang menganggap ini hanya penyakit ringan dan dapat sembuh dengan beristirahat total untuk beberapa saat. Namun demam tetap memerlukan penanganan lanjut untuk mempercepat proses penyembuhannya. Sejauh ini kompres menjadi senjata ampuh untuk demam, dimana kompres dengan handuk yang dibasahi air dingin maupun kompres sekali pakai yang banyak dijual di pasaran yang membuat penderita hanya bisa berbaring di tempat tidur karena takut kompres ini jatuh. Metode kompres handuk ini dinilai kurang efisien, oleh karena itu inovasi penyembuhan demam harus dilakukan agar penderita pun bisa tetap beraktivitas ringan misal ke toilet, duduk, makan, dan aktivitas ringan lainnya tanpa terganggu kompres.
Berdasarkan data statistik tercatat jika jumlah penderita demam terus meningkat................................. Sebaiknya demam jangan diremehkan, karena bisa berakibat buruk seperti timbulnya penyakit baru akibat demam berkepanjangan. Berbagai penyakit, baik yang ringan maupun yang berbahaya, ditandai dengan gejala naiknya suhu tubuh di atas normal. Maka seharusnya selalu kenali gejala lain yang menyertai demam itu sendiri, agar tidak menjadi terlambat penanganannya. Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal yaitu 36-37 0C yang mana demam diartikan sebagai suatu tanda tertentu bagi kesehatan individu.
"Demam bisa merupakan satu reaksi dari adanya infeksi, tanda bahwa di dalam tubuh kita lagi ada infeksi," ujar dr. Rismala Dewi Sp.A dari Divisi Pediatri Gawat Darurat, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Infeksi pada tubuh bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit. Semua organ di tubuh bisa terkena infeksi. Misalnya, menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan batuk pilek, radang tenggorokan atau amandel. Infeksi bisa juga menyerang telinga, saluran kencing, saluran pencernaan, dan lain-lain. Pendeknya, apa saja bisa diserang oleh virus dan bakteri. Demam sendiri sebagai efek karena tidak sempurnanya sistem metabolisme tubuh (tidak dalam homeostasis) tentu memerlukan penyembuhan yang tepat dimana harus terdapat penurun demam yang bereaksi dengan panas tubuh agar didapat hasil normal kembali (aksi-reaksi). Sedangkan demam itu sendiri biasa disebut dengan infeksi karena adanya bakteri yang mengganggu proses metabolism tubuh. Dalam pengobatan suatu infeksi, salah satu hal serius yang sulit diatasi adalah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang digunakan (Volk dan Wheeler, 1993). Dengan berkembangnya populasi bakteri yang resisten, maka antibiotik yang pernah efektif untuk mengobati penyakitpenyakit tertentu kehilangan nilai kemoterapeutiknya. Sejalan dengan hal tersebut, jelas bahwa ada kebutuhan yang terus-menerus untuk mengembangkan obat-obat baru dan berbeda untuk menggantikan obat-obat yang telah menjadi tidak efektif (Pelczar dan Chan, 1988). Penggunaan antibiotik inilah yang kini penulis ganti dengan sebuah inovasi yang lebih berkhasiat dan tanpa efek samping.

Solusi Yang Pernah di Tawarkan Untuk Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan
Metode kompres sederhana
Demam sebagai salah satu proses gagalnya metabolisme tubuh menyebabkan suhu tubuh seseorang meningkat dan biasanya tubuh penderita menjadi lemas dan tidak dapat beraktivitas normal, terutama pada anak-anak. Metode yang paling umum terjadi di masyarakat untuk membantu menurunkan demam adalah kompres sederhana dengan handuk yang dibasahi air dingin dan diletakkan pada bagian tubuh yang panas, biasanya dahi, dan penderita tidur terlentang agar kompres tidak jatuh. Selama beberapa waktu penderita hanya dapat berbaring, dan jika ingin makan atau ke toilet maka kompres tersebut dilepas. Selain itu mulai banyak pula kompres sekali pakai yang menempel di dahi dijual di pasaran agar tidak membatasi ruang gerak penderita demam masih belum optimal.

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan yang Diajukan
Kompres demam yang lebih efisien akan menjadi inovasi terbaru dengan tidak melupakan khasiat yang dihasilkan. Dalam hal ini pemilihan bahan alam menjadi salah satu inovasi penting agar obat-obatan tersebut tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Reaksi yang harus muncul antara panas tubuh dan tanaman alam itu, membuat pemilihan tanaman yang tepat menjadi faktor penting terciptanya inovasi baru. Bukan hanya tanaman penurun demam yang dibutuhkan, namun inovasi lain harus tetap ada yaitu agar pasien tidak merasa gerah (sumpek) saat proses pengompresan dan tetap dapat melakukan aktivitas ringan biasa (ke kamar mandi, bangun, duduk, dll). Adanya handuk kompres membuat pasien tidak dapat bergerak bebas kemanapun, begitu juga obat yang dijual di pasaran yang tidak dapat dihindarkan dari bahaya efek samping. Penggunaan bahan alam yang tidak menimbulkan efek samping serta tetap efektif menjadi pilihan penulis, yang mana selain dapat menurunkan panas pasien tidak merasa gerah dengan adanya kompres karena ada efek wangi yang muncul. Tanaman yang dipakai dalam hal ini adalah daun pepaya sebagai penurun demam dan vanili sebagai wewangian yang nantinya dibentuk dalam botol ekstraksi yang penggunaannya dengan cara dioleskan seperti minyak kayu putih.

Daun Pepaya
Pepaya termasuk dalam familia Caricaceae yang memiliki nama latin Carica papaya L yang dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Kedudukan pepaya dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan sebagi berikut :

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotylidonae
Ordo : Caricalis
Famili : Caricaceae
Spesies : Carica papaya L (Backer, 1968)
Pepaya adalah tanaman buah menahun yang tumbuh pada tanah lembab yang subur dan tidak tergenang air, dapat ditemukan di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Sesungguhnya tanaman pepaya merupakan semak yang berbentuk pohon, bergetah, tumbuh tegak, tinggi 2,5-10 m, batangnya bulat berongga, tangkai di bagian atas kadang dapat bercabang. Pada kulit batang terdapat tanda bekas tangkai daun yang telah lepas (Dalimartha dan Hembing,1994).
Daun berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat silindris, berongga, panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, berbagi menjari, ujung runcing, pangkal berbentuk jantung, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda, tulang daun menonjol di permukaan bawah. Cuping-cuping daun berlekuk sampai berbagi tidak beraturan, tulang cuping daun menyirip. Bunga jantan berkumpul dalam tandan, mahkota berbentuk terompet, warnanya putih kekuningan. Buahnya buah buni yang bisa bermacam-macam bentuk, warna, ataupun rasa daging buahnya. Bijinya banyak dan berwarna hitam. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah berumur 4 tahun (Dalimartha dan Hembing, 1994).
Banyak orang beranggapan buah papaya dapat menyembuhkan penyakit. Itu memang benar, namun bukan hanya buahnya yang dapat menyembuhkan penyakit, pepaya juga memiliki manfaat lain pada daunnya untuk obat selain daunnya dapat dimakan. Daun pepaya memiliki rasa yang pahit yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, oleh karena itu membutuhkan proses lebih lanjut (direbus) untuk menghilangkan rasa pahit daun pepaya. Uraian makroskopik daun pepaya dapat dilihat pada data berikut:
a. Garis luar helaian daunnya bulat telur, dengan tulang-tulang yang menjari
b. Tepi daun bercangap berbagi, berujung runcing, pangkal daun berbentuk jantung dengan cuping daun yang berlekuan secara tidak beraturan
c. Helai-helai daunnya bergaris tengah sekitar 25 cm sampai 75 cm, daun berwarna hijau tua dan tulang-tulang daunnya berwarna lebih muda atau hijau muda agak keputihan
Beberapa kandungan zat yang terdapat dalam daun pepaya yaitu alkaloida karpin, glukosida karpasida, sedikit damar, enzim proteolitik papain, pseudo-karpaina, glikosid, karposid dan saponin, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa (Dalimartha dan Hembing, 1994).
Cara konvensional yang biasa digunakan untuk mengurangi demam tubuh mengalami proses sebagai berikut :
a. Petik daun pepaya yang muda
b. Tumbuk daun hingga menjadi setengah gelas
c. Tambahkan 3/4 gelas air dan sedikit garam
d. Peras campuran tadi lalu saring
e. Minum ramuan 3 kali sehari dengan dosis yang sama
f. Lakukan selama 5 hari berturut-turut
Proses yang baik dan pemberian secara teratur sesuai instruksi diatas terbukti manjur untuk penyembuhan demam. Namun rasa dan aroma daun pepaya yang pahit dan tidak wangi terkadang membuat pasien merasa tidak nyaman. Untuk itu perlunya inovasi dengan menambah bahan alam yang wangi dan tidak berbahaya, vanili, sehingga dapat dibuat ekstraknya dan digunakan sebagai obat oles bagi penderita demam.

Vanili

Tanaman vanili memiliki nama latin Vanilla planifolia Andrews yang merupakan salah satu tanaman rempah dengan nilai ekonomi tinggi. Daerah pengembangan vanili banyak tersebar di Indonesia, terutama pada daerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Produksi vanili banyak dikembangkan dalam bentuk perkebunan rakyat. Habitat asli vanili adalah di hutan. Dalam pemeliharaan vanili dibutuhkan beberapa faktor yang harus sesuai agar vanili dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah iklim dan lahan.
a.iklim
Iklim yang dikehendaki oleh vanili adalah dengan curah hujan 1000-2000 mm/tahun dengan 8-9 bulan basah diikuti dengan bulan kering selama 3-4 bulan. Hari hujan yang cocok adalah 150-180 hari/tahun dengan suhu udara 20-30 0C dan kelembaban udara 65-75%. Tanaman vanili sebaiknya ditanam pada ketinggian diusahakan pada ketinggian tempat 0 – 600 m dpl.
b. tanah
Tanaman vanili dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti andosol, latosol, podsolik, regosol, dan jenis tanah yang sifat fisiknya baik. Tanah yang relatif dalam dan mengandung bahan organik tinggi sangat baik untuk vanili dengan tingkat keasaman (pH) 5,5-7.

Vanili memiliki harga tinggi di pasaran, karena fungsi yang dimiliknya relatif banyak. Salah satu penggunaan vanili yang ada adalah sebagai bahan parfum. Aroma wangi yang dihasilkan vanili sangat khas, dan untuk mempertahankan aroma wangi ini diperlukan beberapa proses yang harus dilalui dengan benar sehingga tidak hilang sampai proses penyimpanan untuk selanjutnya dapat diekstrak dengan daun pepaya menjadi sebuah obat penurun demam berbahan alami.
Setelah melalui semua proses diatas, maka selanjutnya vanili siap diolah menjadi sesuatu yang baru, yang mana pengolahan selanjutnya dari vanili yaitu membuat ekstraksi parfum dengan daun pepaya sebagai obat oles penurun demam yang wangi, efisien, bermanfaat, dan tanpa efek samping. Ekstrak vanili merupakan salah satu bentuk vanili olahan yang lebih mudah dan luas penggunaannya. Ekstrak vanili digunakan di seluruh dunia sebagai flavouring agent dessert, like baked goods, es krim, minuman dan custard. Selain itu ekstrak vanili digunakan oleh industri selain pangan seperti parfum, obatobatan dan kosmetik (de Guzman dan Siemonsma 1999) dan pada makalah ini ekstraksi vanili digunakan untuk obat-obatan.


Proses Ekstraksi Daun Pepaya dan Vanili

Proses ekstraksi perlu dilakukan agar didapat sebuah campuran baru yaitu vanili dan daun papaya yang berguna sebagai obat penurun demam beraroma wangi berbentuk obat oles. Ekstraksi itu sendiri memiliki pengertian sebagai proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda.