Rabu, 23 Februari 2011

PKL PT.Elitech

sekarang tanggal 23 Februari 2011

Sejak tanggal 1 kemaren, saya bersama ke 5 teman saya menjalani PKL,,banyak cerita seru sii, mulai para pegawai, kita sendiri, semuanya..

gk cuma itu, kami dapet banyak ilmu disini, kami diajari sterilisator, ECG, Fetal Doppler, sampai patient monitoring yang,,hhuuuu sulitnyoooo

yaahh sempet kadang ijin sii, tp mank karna ada keperluan kuliah (KHS,KRS)
eiittss tp saya yang paling rajin lhooo, karna temen2 saya lainnya banyak yg kadang gk masuk,,hhmm kemana aja??

Oia gk cuma aku sii yg masuk terus, masi ada satu orang lagi,,hha rahasia aahhh


menunggu detik2 terakhir PKL, ternyata masih ada beberapa lagi yang harus kami kerjakan, ketambahan lagi air purifying,,ckckck

sekarang saya sudah semester 6, waahh bentar lagi lulus nii jadi udah harus mikir skripsi..enaknya apa ya?

pengen sii ambil sterilisator, yg kebetulan uda saya pelajarin tapiiii namanya juga pabrik, dari sananya pasti ada aja yg rahasia kayak misalnya gambar sirkuit rangkaiannya,,hhhmmm padahal justru itu yang saya butuhkan

Gak apa2, tenang ajah, skripsi bukan suatu hal yang menakutkan, cukup mudah kok kata mama saya

makasih mama ^__^



MAri semangat menyongsong semester 6,, yang notabene tinggal menghitung hari lagi :)

saya punya cita2 sederhana yang mungkin memang tinggi
saya ingin melihat orangtua dan adik saya selalu bahagia dan tersenyum karna saya

saya ingin selalu sukses dalam segala hal kehidupan saya bersama dengan keluarga saya nantinya

Amiieenn

Minggu, 20 Februari 2011

asam urat

ASAM URAT

Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin , dimana purin berasal dari metabolisme dalam tubuh/ faktor endogen (genetik) dan berasal dari luar tubuh/ faktor eksogen (sumber makanan). Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup.

Makanan tinggi purin dari produk hewani seperti sardine, hati ayam, hati sapi, ginjal sapi, otak, daging, herring, mackerel, unggas, ikan, akan dapat meningkatkan kadar asam urat, apalagi bila hampir setiap hari dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.Makanan dengan kandungan purin sedang contohnya seafood, daging sapi, asparagus, kembang kol, bayam, jamur, wheat germ. Makanan dengan kandungan tinggi purin tidak selalu berhubungan dengan peningkatan risiko gout demikian juga makanan dengan tinggi fruktose (terdapat pada produk makanan olahan dan minuman soda) apalagi bila tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Asam urat diekskresikan lewat ginjal setiap hari, sisanya diekskresikan lewat feses. Eliminasi melalui jalur enterik (25-35%) dan jalur renal (65-75%). Kadar

asam urat bervariasi setiap hari. Adanya gangguan dalam proses ekskresi akan menyebabkan penumpukan asam urat.

Jalur kompleks pembentukan asam urat dimulai dari ribose 5-phosphate, suatu pentose yang berasal dari glycidic metabolism, dirubah menjadi PRPP (phosphoribosyl pyrophosphate) dan kemudian xlv phosphoribosilamine, lalu ditransformasi menjadi inosine monophosphate (IMP). Dari senyawa perantara yang berasal dari adenosine monophosphate (AMP) dan guanosine monophosphate (GMP), purinic nucleotides digunakan untuk sintesis DNA dan RNA, serta inosine yang kemudian akan mengalami degradasi menjadi hypoxanthine, xanthine dan akhirnya menjadi uric acid. Hypoxanthine dan guanine memasuki jalur salvage, menggunakan hypoxanthine-guanine phosphoribosyltranferase (HGPRT), suatu enzym yang merubah basa purin menjadi nukleotida. Produk sampingan dari reaksi tersebut adalah hydrogen peroxide (H2O2), yang toksik untuk ginjal dan akan dirubah menjadi H2O dan O2 oleh catalase.






Peningkatan kadar asam urat (Hiperurikemia)

Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam

tubuh

1. Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk asam urat dan kandungan minuman tinggi fruktose.

2. Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu misalnya kegagalan fungsi glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk kristal asam urat/ batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter.

3. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous nucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin, gangguan metabolik asam urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik, asidosis laktat, ketoacidosis, lacticidosis, dan psoriasis.

4. Pemakaian obat-obatan diuretik seperti tiazid atau furosemid akan meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun menurunkan eksresi asam urat pada tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah.

5. Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormon adrenokortikotropik dan kortikosteroid.

6. Pada keadaan lapar/starvasi selama proses akuta dapat juga terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah karena terjadi pemecahan sel yang lebih cepat serta adanya ketoasidosis.

7. Kemoterapi kanker (chemotherapy-induced tumor lisis) serta pemakaian obat-obatan seperti sitostatika akan terjadi peningkatan katabolik dari protein sehingga inti sel akan mengalami pemecahan lebih cepat dan terjadilah peningkatan kadar asam urat dalam darah.







Penurunan kadar asam urat

Beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar asam urat :

1. Kegagalan fungsi tubulus ginjal dalam melakukan reabsorpsi asam urat dari tubulus ginjal, sehingga ekskresi asam urat melalui ginjal akan ditingkatkan dan kadar asam urat dalam darah akan turun. Kegagalan fungsi ginjal untuk berfungsi secara normal akan menyebabkan terjadinya retensi produk buangan dari metabolisme protein, sehingga terjadi penumpukan asam urat, urea, serta senyawa nitrogen seperti kreatinin.

2. Defisiensi xanthine oksidase serta hambatan aktivitas enzim xanthine oxidase dalam pembentukan asam urat sehingga akan mengurangi kadar asam urat.

3. Rendahnya kadar tiroid, penyakit ginjal kronik, toksemia kehamilan dan alcoholism.

4. Pemberian obat-obatan penurun kadar asam urat.

Secara medis, selama ini terapi penurunan kadar asam urat dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang meningkatkan ekskresi asam urat atau menghambat pembentukan asam urat seperti allopurinol, dimana cara kerja allopurinol dengan menghambat kerja xanthine oksidase.

Allopurinol secara struktur kimia merupakan analog struktur dari hypoxanthin, maka allopurinol adalah analog substrat untuk enzim xanthin oxidase. Jadi di sini, fungsi allopurinol sebagai analog sustrat akan menempati sisi aktif enzim xanthine oxidase, yang biasa ditempati oleh hypoxanthine. Allopurinol menghambat aktivitas enzim secara irreversible dengan mengurangi bentuk xanthin oxidase sehingga menghambat pembentukan asam urat.


Xanthine oxidase adalah enzim yang mereduksi O2 menjadi H2O2 dalam sitosol dan diperkirakan faktor utama dalam cedera iskemia terutama pada sel mukosa usus.Xanthine oxidase merupakan homodimer katalitik subunit independent, adalah enzim yang mengkatalisis hipoxanthin menjadi xanthin dan xanthin menjadi asam urat, yang merupakan jalur degradasi purin.

Pada jaringan normal, xanthin oxidase merupakan suatu dehidrogenase yang menggunakan NAD sebagai akseptor elektron dalam jalur degradasi purin. Adanya penurunan fosforilasi ADP menjadi ATP karena tak ada O2 maka terjadi degradasi ADP dan basa yang diubah menjadi hipoxanthin, kemudian xanthin dehidrogenase diubah menjadi xanthin oxidase. Jadi dalam kondisi tubuh kekurangan O2, kemungkinan banyak terjadi degradasi ADP dan basa menjadi xanthin oxidase.Xanthine oxidase melakukan oxidizes oxypurine seperti xanthine dan hypoxanthine menjadi asam urat. Jadi segala sesuatu defek pada metabolisme purin akan menghasilkan asam urat dan akan menyebabkan terjadi deposit sodium hydrogen urate monohydrate crystal.Pada individu dengan kondisi kekurangan atau ketiadaan O2 maka tubuh akan membentuk xanthin oxidase melalui degradasi ADP dan basa, apalagi individu dengan asupan tinggi purin akan lebih mudah membentuk asam urat. Bila kadar alkaloida tinggi dalam darah, adanya enzim xanhtin oxidase akan membentuk asam urat.

Struktur protein yang terkandung di dalam xanthin oxidase cukup besar dengan berat molekul 270.000 dan mempunyai 2 molekul flavin yang terikat sebagai FAD, 2 atom molybdenum, 8 atom besi yang terikat per unit enzimatik. Atom molybdenum mengandung kofaktor molybdopterin dan tempat aktif enzim xanthin oxidase. Atom besi merupakan bagian dari 2Fe-2S ferredoxin iron-sulfur cluster dan berpartisipasi dalam reaksi transfer elektron.